Buang Air Besar Sembarangan (BABS), Masalah Serius di Indonesia
Buang Air Besar Sembarangan (BABS), Masalah Serius di Indonesia
Buang Air Besar Sembarangan (BABS) merupakan salah satu masalah serius di Indonesia. Menurut data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2018, sebanyak 30,2% masyarakat Indonesia masih melakukan BABS.
Dampak BABS
BABS memiliki dampak buruk bagi kesehatan dan lingkungan, antara lain:
### Dampak Kesehatan
* Diare
* Kolera
* Tipes
* Cacingan
* Trakoma
### Dampak Lingkungan
* Pencemaran air dan tanah
* Kerusakan ekosistem
* Banjir
Faktor Penyebab BABS
Ada beberapa faktor yang menyebabkan BABS, antara lain:
* Kurangnya akses terhadap jamban
* Keterbatasan ekonomi
* Kebiasaan masyarakat
* Kurangnya sosialisasi dan edukasi
Peran Pemerintah
Pemerintah memiliki peran penting dalam mengatasi BABS. Beberapa upaya yang telah dilakukan oleh pemerintah antara lain:
* Pembangunan jambanisasi
* Kampanye Stop BABS
* Sosialisasi dan edukasi
* Penegakan hukum
Peran Masyarakat
Masyarakat juga memiliki peran dalam mengatasi BABS, antara lain:
* Membangun jamban sendiri
* Berhenti membuang air besar sembarangan
* Menjaga kebersihan lingkungan
Kisah Sukses
Ada beberapa kisah sukses dalam mengatasi BABS di Indonesia, antara lain:
* Desa Panggung, Kabupaten Karangasem, Bali. Desa ini berhasil mengurangi angka BABS dari 90% menjadi 0% dalam waktu 3 tahun.
* Kota Yogyakarta. Kota ini berhasil menurunkan angka BABS dari 20% menjadi 5% dalam waktu 5 tahun.
Tips Mencegah BABS
Berikut adalah beberapa tips untuk mencegah BABS:
* Gunakan jamban untuk buang air besar
* Cuci tangan setelah buang air besar
* Jauhkan anak dari tempat yang kotor
* Minum air bersih
* Konsumsi makanan yang sehat
Kesimpulan
Buang Air Besar Sembarangan (BABS) merupakan masalah serius di Indonesia dengan dampak yang buruk bagi kesehatan dan lingkungan. Peran pemerintah dan masyarakat sangat penting dalam mengatasi BABS. Dengan upaya bersama, Indonesia dapat mewujudkan Indonesia Bebas BABS.