Stackel: Membangun Kembali Tatanan Dunia Pasca-Pandemi
Stackel: Membangun Kembali Tatanan Dunia Pasca-Pandemi
Pendahuluan
Pandemi COVID-19 telah mengguncang tatanan dunia, menciptakan kebutuhan mendesak untuk membangun kembali ekonomi, masyarakat, dan lingkungan kita. Di sinilah konsep stackel muncul sebagai solusi transformatif. Stackel adalah pendekatan holistik yang berfokus pada mengintegrasikan aspek-aspek keberlanjutan ekonomi, sosial, dan lingkungan.Apa itu Stackel?
Stackel, istilah yang diciptakan oleh ekonom Serbia Branko Milanovic, mengacu pada penggabungan tiga pilar keberlanjutan: *Ekonomi: Pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan *
Sosial: Kesejahteraan dan kesetaraan sosial *
Lingkungan: Perlindungan lingkungan dan mitigasi perubahan iklim
Mengapa Stackel Penting?
Statistik menunjukkan pentingnya stackel: * Bank Dunia memperkirakan bahwa 100 juta orang jatuh miskin pada tahun 2020 karena pandemi. * Perserikatan Bangsa-Bangsa memperingatkan bahwa perubahan iklim dapat memaksa 216 juta orang mengungsi pada tahun 2050. Stackel menawarkan solusi komprehensif untuk mengatasi tantangan-tantangan ini melalui: *Pertumbuhan Ekonomi yang Inklusif: Menciptakan lapangan kerja dan peluang ekonomi bagi semua, mengurangi kesenjangan. *
Kesejahteraan Sosial: Meningkatkan akses ke layanan kesehatan, pendidikan, dan layanan sosial, mempromosikan masyarakat yang lebih adil. *
Perlindungan Lingkungan: Berinvestasi dalam energi terbarukan, mengurangi emisi, dan melindungi keanekaragaman hayati, memastikan planet yang layak huni bagi generasi mendatang.
Bagaimana Menerapkan Stackel
Menerapkan stackel membutuhkan pendekatan multidimensi:Kebijakan Pemerintah
* Mendorong investasi infrastruktur berkelanjutan * Mengimplementasikan kebijakan pajak yang mendukung bisnis hijau * Membuat peraturan untuk mengurangi polusi dan melindungi lingkunganPraktik Bisnis
* Mengadopsi praktik bisnis yang berkelanjutan * Berinvestasi dalam teknologi ramah lingkungan * Memprioritaskan kesejahteraan karyawan dan keterlibatan komunitasAksi Masyarakat
* Menerapkan gaya hidup berkelanjutan * Mendukung organisasi dan bisnis yang mempromosikan stackel * Melobby pemerintah untuk kebijakan yang berpusat pada stackelStudi Kasus
*Denmark: Peringkat sebagai negara paling bahagia di dunia, menerapkan model stackel yang kuat yang menggabungkan pertumbuhan ekonomi, kesejahteraan sosial, dan perlindungan lingkungan. *
Kosta Rika: Negara ini telah menjadi pelopor dalam pembangunan berkelanjutan, melindungi 25% wilayahnya sebagai kawasan lindung dan menjadi netral karbon pada tahun 2021. *
Singapura: Kota-negara ini telah menunjukkan bagaimana stackel dapat dicapai di daerah perkotaan, menggabungkan ekonomi maju dengan ruang hijau yang luas dan infrastruktur berkelanjutan.