- Mengawasi anak-anak setiap saat saat mereka berada di sekitar air.
- Mengajari anak-anak pentingnya mengenakan jaket pelampung saat berada di perahu atau berenang.
- Memiliki pagar di sekitar kolam renang dan memastikan pagar tersebut dalam keadaan terkunci. li> Mempelajari cara melakukan CPR.
Es Peluru Es yang Menginspirasi
Es Peluru Es yang Menginspirasi
Siapakah Mythbusters?
Mythbusters adalah sekelompok ilmuwan dan insinyur yang bertujuan untuk menguji mitos, legenda, dan kiat-kiat kehidupan sehari-hari untuk melihat apakah mitos-mitos tersebut valid atau tidak. Salah satu eksperimen mereka yang paling terkenal adalah yang melibatkan peluru es.
Eksperimen Peluru Es
Dalam eksperimen tersebut, Mythbusters membuat peluru es seberat 12 ons dan menembakkannya ke berbagai target, termasuk semangka, kaca depan mobil, dan balok beton. Mereka menemukan bahwa peluru es hanya mampu menembus semangka dan kaca depan mobil, sementara balok beton membuatnya hancur berkeping-keping.
Hasil eksperimen ini menunjukkan bahwa peluru es tidak sekuat yang dikira banyak orang . Hal ini penting untuk diingat, terutama saat berada di sekitar badan air pada saat cuaca dingin.
Bahaya Peluru Es
Peluru es dapat menjadi bahaya yang mematikan, terutama bagi anak-anak. Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC), tenggelam adalah penyebab utama kematian kedua yang tidak disengaja bagi anak-anak berusia 1 hingga 14 tahun. Setiap tahunnya, sekitar 350 anak meninggal karena tenggelam di Amerika Serikat.
Anak-anak berisiko tenggelam karena beberapa alasan. Pertama, mereka mungkin tidak menyadari bahayanya berada di sekitar air. Kedua, mereka belum mengembangkan keterampilan renang yang kuat. Ketiga, mereka mungkin lebih cenderung mengambil risiko daripada orang dewasa.
Orang tua dan pengasuh harus mengambil langkah-langkah untuk mencegah anak-anak mereka tenggelam. Langkah-langkah ini meliputi:
Kisah-kisah Nyata Tragedi Peluru Es
Tragedi peluru es berikut menyoroti bahaya peluru es dan pentingnya mengambil tindakan pencegahan untuk mencegah tenggelam:
Pada tahun 2010, seorang anak laki-laki berusia 7 tahun tenggelam di sebuah danau setelah ia jatuh melalui es tipis saat bermain.
Pada tahun 2014, seorang anak perempuan berusia 5 tahun tenggelam di sebuah kolam renang setelah ia memanjat pagar dan jatuh ke dalam air.
Pada tahun 2016, seorang anak laki-laki berusia 3 tahun tenggelam di sebuah bak mandi setelah ia ditinggalkan sendirian selama beberapa menit.
Kisah-kisah tragis ini adalah pengingat akan pentingnya kewaspadaan dan tindakan pencegahan di sekitar air.
Kesimpulan
Peluru es dapat menjadi bahaya yang mematikan, terutama bagi anak-anak. Penting untuk mengambil tindakan pencegahan untuk mencegah tenggelam. Tindakan pencegahan ini meliputi mengawasi anak-anak setiap saat saat berada di sekitar air, mengajar mereka mengenakan jaket pelampung saat berada di perahu atau berenang, memasang pagar di sekitar kolam renang, dan mempelajari cara melakukan CPR. Dengan mengambil tindakan pencegahan yang tepat, kita dapat membantu mencegah tragedi yang tidak perlu.
Ingatlah: Peluru es adalah pembunuh diam-diam. Jangan biarkan diri Anda atau orang yang Anda cintai menjadi korban.