Menguak Rahasia Ice Nine Kills: Inspirasi dari Band Metal yang Melejit

    Menguak Rahasia Ice Nine Kills: Inspirasi dari Band Metal yang Melejit

    Menguak Rahasia Ice Nine Kills: Inspirasi dari Band Metal yang Melejit

    Indonesia memiliki segudang musisi berbakat, termasuk band metal yang namanya berkibar hingga mancanegara. Salah satunya adalah Ice Nine Kills, yang telah meraih kesuksesan besar dalam beberapa tahun terakhir. Artikel ini akan mengupas tuntas perjalanan Ice Nine Kills, mulai dari awal karier hingga prestasi yang mereka raih.

    Awal Terbentuk dan Formasi Band

    Ice Nine Kills dibentuk pada tahun 2002 di Boston, Massachusetts. Nama band ini diambil dari novel fiksi ilmiah "Cats Cradle" karya Kurt Vonnegut, yang bercerita tentang senjata pemusnah masal bernama "es sembilan". Formasi awal band terdiri dari Spencer Charnas (vokalis), Justin Morrow (gitaris), Connor Sullivan (bassis), dan Jake Anderson (drummer).

    Album Debut dan Kesuksesan Awal

    Ice Nine Kills merilis album debut mereka, "Last Chance to Make Amends", pada tahun 2006. Album ini mendapat respon positif dari kritikus dan penggemar, dan menempatkan band ini sebagai salah satu pendatang baru menjanjikan dalam skena metal. Dua album berikutnya, "The Predator Becomes the Prey" (2008) dan "Safe Is Just a Shadow" (2010), semakin memperkuat reputasi mereka.

    Perubahan Formasi dan Terobosan Besar

    Pada tahun 2014, Ice Nine Kills mengalami perubahan formasi besar. Jake Anderson meninggalkan band dan digantikan oleh Patrick Sheridan. Formasi baru ini terbukti membawa keberuntungan, karena album keempat mereka, "Every Trick in the Book" (2015), menjadi terobosan besar mereka. Album ini masuk ke dalam tangga lagu Billboard 200 dan meraih sukses komersial yang signifikan.

    Keunikan Musik dan Lirik

    Musik Ice Nine Kills dikenal dengan genre metalcore yang agresif dan melodi yang catchy. Band ini juga dikenal dengan lirik mereka yang unik dan cerdas, yang sering kali terinspirasi oleh cerita horor, film thriller, dan kisah-kisah nyata. Spencer Charnas, vokalis band, memiliki kemampuan luar biasa dalam menciptakan lirik yang mendalam dan memikat.

    Kesuksesan Berkelanjutan dan Penghargaan

    Kesuksesan Ice Nine Kills terus berlanjut pada tahun-tahun berikutnya. Album kelima mereka, "The Silver Scream" (2018), dipuji secara kritis dan memuncaki tangga lagu Billboard Hard Rock. Album ini juga memenangkan penghargaan "Album of the Year" dari Metal Hammer Golden Gods Awards. Pada tahun 2021, Ice Nine Kills merilis album keenam mereka, "Welcome to Horrorwood". Album ini kembali meraih kesuksesan besar, debut di nomor 1 di tangga lagu US Hard Rock Albums dan Kanada Rock Albums. Band ini juga telah menerima nominasi untuk Grammy Awards dan Rock Sound Awards.

    Peta Perjalanan Peringkat Lagu

    Berikut perbandingan peringkat lagu Ice Nine Kills di tangga lagu Billboard: | Lagu | Tangga Lagu | Posisi Tertinggi | |---|---|---| | Save Yourself | Alternative Digital Song Sales | 18 | | It is the End | Hot Rock & Alternative Songs | 14 | | The Shower Scene | Hot Rock & Alternative Songs | 13 | | Assault & Battery | Hot Rock & Alternative Songs | 11 |

    Kisah Kasus yang Menginspirasi

    *

    Pembunuhan John List

    Lirik lagu "Assault & Battery" terinspirasi oleh kisah nyata John List, seorang akuntan yang membunuh seluruh keluarganya pada tahun 1971. Charnas tergerak oleh kisah ini dan menulis lirik yang mengeksplorasi pikiran seorang pembunuh yang merencanakan kejahatannya dengan cermat. *

    Film "A Nightmare on Elm Street"

    Beberapa lagu Ice Nine Kills terinspirasi oleh film horor, termasuk "The Shower Scene" yang terinspirasi dari adegan mandi ikonik dalam film "A Nightmare on Elm Street". Band ini berhasil menciptakan musik yang menangkap esensi menakutkan dari film tersebut.

    Penghargaan dan Pengakuan

    Ice Nine Kills telah menerima berbagai penghargaan dan pengakuan atas kontribusinya pada musik metal. Beberapa penghargaan penting antara lain: * Metal Hammer Golden Gods Awards: "Album of the Year" (2019) * Rock Sound Awards: Nominasi "Best Breakthrough Band" (2016) * Grammy Awards: Nominasi "Best Metal Performance" (2022)

    Dampak Sosial

    Selain kesuksesan musiknya, Ice Nine Kills juga menggunakan platform mereka untuk menyuarakan isu-isu sosial penting. Band ini vokal dalam mendukung komunitas LGBTQ+ dan telah bekerja sama dengan organisasi nirlaba seperti The Trevor Project.

    Kesimpulan

    Ice Nine Kills telah menjadi salah satu band metal paling berpengaruh dalam dekade terakhir. Musik mereka yang agresif, lirik yang cerdas, dan penampilan live yang memukau telah membuat mereka mendapat banyak penggemar di seluruh dunia. Kesuksesan mereka menginspirasi banyak musisi muda dan membuktikan bahwa musik metal masih relevan dan berkembang pesat. ice nine kills tgif