Mengapa Islandia Hijau dan Greenland Bersalju?

    Mengapa Islandia Hijau dan Greenland Bersalju?

    Mengapa Islandia Hijau dan Greenland Bersalju?

    Pendahuluan

    Islandia dan Greenland adalah dua pulau yang berlokasi di wilayah utara bumi. Walaupun kedua pulau ini memiliki nama yang kontradiktif, yaitu "Islandia" yang hijau dan "Greenland" yang bersalju, kondisi sebenarnya dari kedua pulau ini justru sebaliknya.

    Sejarah Penamaan

    Islandia

    Nama "Islandia" berasal dari bahasa Norse Kuno "Ísland", yang berarti "Pulau Es". Nama ini diberikan oleh penjelajah Viking, Floki Vilgerðarson, pada tahun 865 M. Ia berlayar ke pulau tersebut dan melihat banyak gunung es di sepanjang pantai. Namun, ketika ia menjelajah lebih jauh ke dalam pulau, ia menemukan daerah yang hijau dan berumput, sehingga ia mengganti nama pulau tersebut menjadi "Ísland".

    Greenland

    Sebaliknya, nama "Greenland" diberikan oleh Erik the Red, seorang penjelajah Viking yang mendirikan pemukiman di pulau tersebut pada tahun 982 M. Ia sengaja memberikan nama tersebut untuk menarik penjajah baru. Meskipun pulau tersebut sebagian besar ditutupi oleh lapisan es, Erik the Red percaya bahwa "nama yang cantik akan menarik lebih banyak orang."

    Kondisi Geografis

    Islandia

    Islandia adalah negara pulau vulkanik yang terletak di Samudra Atlantik Utara. Pulau ini memiliki luas sekitar 103.000 kilometer persegi dan memiliki populasi sekitar 366.000 jiwa. Iklim Islandia sangat dipengaruhi oleh Arus Teluk, yang membawa air hangat dari selatan. Akibatnya, Islandia memiliki iklim yang relatif sejuk dan lembap dengan suhu rata-rata di bulan Januari sekitar 0 derajat Celcius dan di bulan Juli sekitar 13 derajat Celcius. Bagian selatan dan barat Islandia sebagian besar ditutupi oleh padang rumput, hutan, dan gunung yang subur.

    Greenland

    Greenland adalah pulau terbesar di dunia, dengan luas sekitar 2.166.086 kilometer persegi. Pulau ini terletak di antara Samudra Atlantik Utara dan Samudra Arktik. Sekitar 80% dari permukaan Greenland ditutupi oleh lapisan es, yang memiliki ketebalan rata-rata 1.500 meter. Iklim Greenland sangat dingin dan kering, dengan suhu rata-rata di bulan Januari sekitar -24 derajat Celcius dan di bulan Juli sekitar 10 derajat Celcius. Bagian pesisir Greenland yang bebas dari es sebagian besar terdiri dari wilayah tundra dan gletser.

    Perbedaan Iklim

    Arus Teluk

    Perbedaan kondisi geografis antara Islandia dan Greenland terutama disebabkan oleh Arus Teluk. Arus Teluk adalah arus laut hangat yang mengalir dari Teluk Meksiko ke utara menuju Samudra Atlantik Utara. Arus ini membawa air hangat ke Islandia, yang menghangatkan iklim dan membuatnya lebih cocok untuk kehidupan. Sebaliknya, Greenland terletak di luar jangkauan Arus Teluk, sehingga iklimnya tetap dingin dan kering.

    Dataran Tinggi Greenland

    Faktor lain yang berkontribusi terhadap perbedaan iklim adalah keberadaan Dataran Tinggi Greenland. Dataran Tinggi Greenland adalah wilayah dataran tinggi yang luas yang menutupi sebagian besar pulau. Lapisan es di Dataran Tinggi Greenland memantulkan sebagian besar radiasi matahari kembali ke angkasa, yang membuat iklim Greenland tetap dingin.

    Dampak pada Lingkungan

    Perbedaan kondisi iklim antara Islandia dan Greenland memiliki dampak yang signifikan terhadap lingkungan kedua pulau tersebut.

    Islandia

    Iklim Islandia yang lebih sejuk dan lembap memungkinkan berkembangnya ekosistem yang beragam. Pulau ini memiliki hutan birch, padang rumput, dan gunung berapi yang subur. Islandia juga merupakan rumah bagi berbagai macam spesies hewan, termasuk burung puffin, paus, dan anjing laut.

    Greenland

    Sebaliknya, iklim Greenland yang dingin dan kering membatasi perkembangan ekosistem. Sebagian besar pulau ini ditutupi oleh lapisan es, dan hanya sebagian kecil dari garis pantai yang bebas dari es. Greenland adalah rumah bagi beberapa spesies hewan Arktik, seperti beruang kutub, walrus, dan anjing laut.

    Pengaruh Manusia

    Aktivitas manusia juga telah memberikan pengaruh terhadap kondisi lingkungan di Islandia dan Greenland.

    Islandia

    Islandia memiliki sejarah panjang pemanfaatan sumber daya alam, seperti penebangan hutan dan perikanan. Namun, dalam beberapa dekade terakhir, Islandia telah beralih ke energi terbarukan, seperti tenaga panas bumi dan hidroelektrik. Hal ini telah membantu mengurangi jejak karbon Islandia dan melindungi lingkungannya.

    Greenland

    Greenland menghadapi tantangan lingkungan yang signifikan karena perubahan iklim. Lapisan es Greenland mencair dengan kecepatan yang mengkhawatirkan, yang menyebabkan kenaikan permukaan laut dan gangguan ekosistem. Pemerintah Greenland sedang berupaya mengatasi dampak perubahan iklim dengan mengurangi emisi gas rumah kaca dan mengembangkan sumber energi terbarukan.

    Kesimpulan

    Jadi, mengapa Islandia hijau dan Greenland bersalju? Jawabannya terletak pada kombinasi faktor geografis, iklim, dan pengaruh manusia. Arus Teluk menghangatkan iklim Islandia, menciptakan kondisi yang mendukung kehidupan. Sebaliknya, Dataran Tinggi Greenland memantulkan radiasi matahari, menjaga iklim Greenland tetap dingin dan kering. Meskipun nama mereka kontras, Islandia dan Greenland adalah dua pulau yang unik dan menarik dengan pemandangan dan ekosistem yang berbeda. why is iceland green and greenland is ice